BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Filsafat skolastik sangat erat kaitannya dengan
filsafat patristik yang mana filsafat skolastik muncul setelah filsafat
patristik. Filsafat skolastik membicarakan
pemikiran tentang sesuatu yang berkaitan dengan sekolah.
Tentunya kita semua sangat dekat dengan masalah
sekolah atau pendidikan sebelum jenjang di perguruan tinggi. Dalam pembahasan kali ini kami akan sedikit
menguraikan tentang filsafat skolastik.
2.
Rumusan Masalah
1.
Apa yag
dimaksud dengan filsafat skolastik?
2.
Kapan munculnya
masa skolastik?
3.
Faktor apa saja
yang mendorong lahirnya masa skolastik?
3.
Tujuan
Penulisan
1.
Mengetahui
pengertian flsafat skolastik.
2.
Mengetahui
waktu munculnya masa skolastik.
3.
Mengetahui
penyebab munculnya masa skolastik.
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Pengertian Masa Skolastik
Istilah skolastik
adalah sifat yang berasal dari kata school, yang berarti sekolah. Jadi,
skolastik berarti aliran atau kaitan dengan sekolah.Perkataan skolastik
merupakan corak khas dari sejarah filsafat abad pertengahan.
Istilah skolastik pun
berasal dari bahasa latin “scholasticus” yang berarti murid, sebagai suatu
gerakan filsafat dan keagamaan yang berupaya mengadakan sintesa antara akal
budi manusia dengan keimanan. Atau menerapkan metafisika Yunani ke dalam
keyakinan Kristiani.Metode yang digunakan ialah disputatio, yaitu
membandingkan argumentasi diantara yang pro dan kontra.
Istilah ini pertama kali
muncul di Ghalia degan tokohnya Abaelardus, Anselmus dan Petrus Lombardus, dan
mengalami kejayaan pada abad 12 dengan tokohnya Thomas Aquinas, Beraventura,
Dun Scotus dan Ockham.
Terdapat beberapa pengertian dari corak khas skolastik, sebagai berikut.
a. Filsafat skolastik adalah filsafat yang
mempunyai corak semata-mata agama.
b. Filsafat skolastik adalah filsafat yang mengabdi pada teologi atau
filsafat yang rasional memecahkan persoalan-persoalan mengenai berpikir,sifat
ada, kejasmanian, baik buruk.
c. Filsafat skolastik adalah suatu sistem filsafat yang termasuk jajaran
pengetahuan alam kodrat, akan dimasukan kedalam bentuk sintesis yang lebih
tinggi antara kepercayaan dan akal.
d. Filsafat skolastik adalah filsafat nasrani karena bannyak dipengaruhi
oleh ajaran gereja.
Filsafat Skolastik ini dapat berkembang dan tumbuh karena beberapa faktor
berikut.
Faktor Religius
Maksud faktor religius
adalah keadaan lingkungan saat itu yang berkehidupan religius. Mereka
beranggapan bahwa hidup di dunia ini suatu perjalanan ke tanah suci Yerussalem,
dunia ini bagaikan negeri asing dan
sebagai tempat pembuangan limbah air mata saja (tempat kesedihan). Sebagai
Dunia yang menjadi tanah airnya adalah surga.Manusia tidak dapat sampai ke
tanah airmya (Surga) dengan kemampuan sendiri, sehingga harus ditolong.Karena
manusia itu menurut sifat kodratnya mempunyai cela atau kelemahan yang
dilakukan (diwariskan) oleh Adam, mereka juga berkeyakinan bahwa Isa anak Tuhan
berperan sebagai pembebas dan pemberi bahagia.Ia akan memberi pengampunan
sekaligus menolongnya. Maka, hanya dengan
jalan pengampunan inilah manusia
dapat tertolong agar dapat mencapai tanah airnya (surga). Anggapan dan
keyakinan inilah yang dijadikan dasar pemikiran filsafatnya.
Faktor Ilmu Pengetahuan
Pada saat itu telah
banyak didirikan lembaga pengajaran yang diupayakan oleh biara-biara, gereja,
ataupun dari keluarga istana. Kepustakaannya diambilkan dari para penulis
latin, Arab (Islam), dan Yunani.
2. Masa Skolastik
Masa skolastik terbagi
menjadi tiga periode,yaitu:
1. skolastik awal
belangsung dari tahun 800-1200.
2. skolastik puncak, berlangsung
dari tahun 1200-1300.
3. skolastik akhir,
berlangsung dari tahun 1300-1450.
1. Skolastik awal
Sejak abad ke-5 hingga
ke-8 Masehi, pemikiran filsafat Patristik mulai merosot, terlebih lagi pada
abad ke-6 dan 7 dikatakan abad kacau.Hal ini disebabkan pada saat itu terjadi
serangan terhadap Romawi sehingga kerajaan Romawi beserta peradabanya ikut
runtuh yang telah dibangun selama berabad-abad.
Baru pada abad ke-8
Masehi, kekuasaan berada dibawah Karel Agung (742-814) dapat memberikan suasana
ketenangan dalam bidang politik, kebudayaan dan ilmu pengetahuan, termasuk
kehidupan manusia dan pemikiran filsafat yang semuanya menampakkan mulai adanya
kebangkitan. Kebangkitan inilah yang merupakan kecemerlangan abad pertengahan,
dimana arah pemikirannya berbeda sekali dengan sebelumnya.
Saat ini merupakan
zaman baru bagi bangsa Eropa.Hal ini di tandai dengan skolastik yang didalamnya
banyak diupayakan pengembangan ilmu pengetahuan di sekolah-sekolah.Pada mulanya
skolastik ini timbul pertama kalinya di Biar Italia Selatan dan akhirnya sampai
berpengaruh ke Jerman dan Belanda.
Kurikulum pengajarannya
meliputi studi duniawi atau Artes liberals, meliputi tata bahasa, retorika,
dialektika( seni berdiskusi), ilmu hitung, ilmu ukur, ilmu perbintangan, dan
musik.
Peter Abaelardus ( 1079-1180 )
Ia dilahirkan di Le
Pallet, Prancis. Ia mempunyai kepribadian yang keras dan pandangannya sangat
tajam sehingga sering kali bertengkar dengan para ahli pikir dan pejabat
gereja. Ia termasuk orang konseptualisme dan sarjana terkenal dalam sastra
romantic sekaligus sebagai rasionalistik, artinya peranan akal dapat menundukan
kekuatan iman.Iman harus mau didahului akal. yang harus dipercaya adalah apa
yang telah disetujui atau dapat diterima oleh akal.
Berbeda dengan Anselmus yang mengatakan bahwa berpikir harus
sejalan dengan iman, Abaelardus memberikan alasan bahwa berpikir itu ada di
luar iman( di luar kepercayaan). Karena itu sesuai dengan metode dialektika
yang tanpa ragu-ragu ditunjukan dalam teologi, yatiu bahwa teologi harus
memberikan tempat bagi semua bukti-bukti.
2. Skolastik Puncak.
Masa ini merupakan masa
kejayaan skolastik yang berlangsung dari tahun 1200-1300 dan masa ini juga
disebut masa berbunga.Masa itu ditandai dengan munculnya
Universitas-universitas dan ordo-ordo, yang secara bersama-sama ikut
menyelenggarakan atau memajukan ilmu pengetahuan, disamping juga peranan
universitas sebagai sumber atau pusat ilmu pengetahuan dan kebudayaan.
Berikut ini pendapat factor mengapa masa skolastik mencapai puncaknya.
a. Adanaya pengaruh dari Aristoteles, Ibnu Rusyd, Ibnu Sina sejak abad ke-12
sehingga sampai abad ke-13 telah tumbuh menjadi ilmu pengetahuan yang lurus.
b. Tahun 1200 didirikan Universitas
Almamater di Prancis. Universitas ini merupakan gabungan dari beberapa sekolah.
c. Beridirinya ordo-ordo. Ordo-ordo inilah yang muncul karena banyaknya
perhatian orang terhadap ilmu pengetahuan sehingga menimbulkan dorongan yang
kuat untuk memberikan suasana yang semarak pada abad ke-13.
Disamping sebagai biarawan, Albertus Magnus juga terkenal sebagai cendikiawan
abad pertengahan.Ia mempunyai kepandaian yang luar biasa. Di Universitas Padua
ia belajar artes liberals, ilmu-ilmu pengetahuan alam, kedokteran, Filsafat
Aristoteles, belajar teologi di Bologna, dan masuk ordo domican tahun 1223,
kemudian masuk ke Koln menjadi dosen filsafat dan teologi.
Terakhir dia diangkat
sebagai Uskup Agung.Pola pemikirannya meniru Ibnu Rusyd dalam menulis tentang
Aritoteles. Dalam bidang ilmu pengetahuan, ia mengadakan penelitian dalam ilmu
biologi dan ilmu kimia.
Thomas Aquinas (1225-1274)
Nama sebenarnya adalah
Santo Thomas Aquinas.Yang artinya Thomas yang suci dari Aquinas. Disamping
sebagai ahli pikir, ia juga seoarang dokter gereja bangsa Italia. Menurut
pendapatnya, semua kebenaran asalnya dari tuhan.Kebenaran diungkapkan dengan
jalan yang berbeda-beda, sedangkan ilmu berjalan di luar jangkauan pemikiran.
Ia mengimbau bahwa agar orang-orang untuk mengetahui hukum alamiah (
pengetahuan ) yang terungkap dalam kepercayaan. Tidak ada kontradiksi antara
pemikiran dan iman.Semua kebenaran mulai timbul secara ketuhanan walaupun iman
di ungkapkan lewat beberapa kebenaran yang berada diluar kekuatan pikiran.
3. Skolastik Akhir
Masa ini ditandai
dengan adanya rasa jemu terhadap segala macam pemikiran filsafat yang menjadi
kiblatnya sehingga memperlihatkan stagnasi( kemandegan)
William Ockham(1285-1349)
pendapatnya, pikiran manusia hanya dapat mengetahui barang-barang dan
kejadian-kejadian individual. Konsep-konsep atau kesimpulan-kesimpulan unmum
tentang alam hanya merupakan abstraksi
buatan tanpa kenyataan. Pemikiran yang demikian ini, dapat dilalui hanya lewat
intuisi, bukan logika.
Nicolas causasus ( 1401-1464)
Menurut pendapatnya,
terdapat tiga cara untuk mengenal, yaitu lewat indra, akal, dan intuisi. Dengan
indra kita akan mendapatkan pengetahuan benda-benda berjasad, yang sifatnya
tidak sempurna. Dengan akal kita akan mendapatkan bentuk-bentuk pergertian yang
abstrak berdasar pada sajian atau tangkapan indra. Dengan ituisi, kita akan
mendapatkan pengetahuan yang lebih tinggi.
Dengan demikian, dalam pembahasan Skolastik islam terbagi menjadi dua
periode, yaitu:
a. Periode Mutakallimin (700-900)
b. Periode filsafat islam (850-1200)
Banyak buku filsafat
dan sejenisnya mengenai peranan para ahli pikir islam atas kemajuan dan
peradaban Barat sengaja disembunyikan karena mereka (Barat) tidak mengakui
secara terus terang jasa para ahli pikir islam itu dalam mengantarkan
kemoderenan Barat.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Maka dapat kami
simpulkan bahwa filsafat Skolastik adalah filsafat yang mendominasikan kepada
ilmu pengetahuan, berfikir dan yang dipengaruhi oleh ajaran ajaran yang
mempengaruhi persoalan persoalan berpikir seseorang .Filsafat Skolastik muncul
pada abad ke-8 Masehi setelah pemikiran filsafat patristik mulai merosot pada
abad ke-5 hingga ke-7.Faktor-faktor yang mempengaruhi munculnya filsafat
Skolastik adalah faktor religius dan faktor ilmu pengetahuan.
DAFTAR PUSTAKA
Achmadi, Asmoro.2010.Filsafat Umum. Raja Grafindo Persada;Jakarta
Atang Abdul Hakim dan Beni Ahmad Saebani.2008.Filsafat Umum.Pustaka
Setia;Bandung
0 comments:
Post a Comment
Silahkan berikan komentar atas tulisan yang sudah anda baca.
Semoga memberikan manfaat dan mendapat ilmu dari tulisan yang telah anda baca. Dan semoga memberikan inspirasi tenhadap semua. Aamiin
Terimakasih telah mengunjungi blog saya
Salam sahabat dari saya :)
dwi lestari