BAB 1
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Dalam
ruang ligkup kebijaksaanaan pembangunan sektor meliputi
kebijaksanaan-kebijaksanaan pembagunan dalam bidang ekonomi di Indoneisa ini
yaitu meliputi industry, pertanian, perdagangan, kehutanan, pariwisata, usaha
nasional, pos dan komunikasi, transmigrasi, pertambangan dan transportasi. Transportasi
berperan dalam memenuhi kebutuhan
dasar manusia. Berbagai aktifitas terkait dengan pemenuhan kebutuhan dasar
memerlukan ketersediaan infrastruktur yang baik, sekarang transportasi berperan
penting dalam mengoakomodasi aktifitas social dan ekonomi masyarakat. Sedankang
pertambangan
merupakan salah satu segmen yang paling penting dalam perekonomian nasional
kita dan telah memainkan peran penting dalam pembangunan sosial ekonomi negara.
Maka
kami akan membahas megenai sektor transportasi dan pertambangan yang ada di
Indonesia ini, berupa sasaran utama, kebijkaakan, dan factor penghambat dan
pendukung. Karena sektor trasnportsi dan pertambangan merupakan salah satu
kebijaksanaan ekonomi dalam bidang pembangunan yang terpenting.
2.
Rumusan Masalah
1)
Sasaran utama transportasi dan
pertambangan
2)
Kebijakan yang diambil untuk mencapai
sasaran
3)
Faktor penghamabat dan pendukung
trasnportsi dan pertambagana
3.
Tujuan
1)
Mengetahui Sasaran utama transportasi
dan pertambangan
2)
Mengetahui Kebijakan yang diambil untuk
mencapai sasaran
3)
Mengetahui Faktor penghambat dan
pendukung transportasi dana pertambgaan
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Transportasi
a.
Sasaran utama transportasi
Sasaran utama
trasnportasi dalam perekonomian di Indonesia adalah untuk Medukung terciptanya
perekonomian yang handal dan mandiri melalui penyelenggaraan system
transportasi.
Pada awalnya infrastrukur seperti
transportasi berperan dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia. Berbagai
aktifitas terkait dengan pemenuhan kebutuhan dasar memerlukan ketersediaan
infrastruktur yang baik, sekarang transportasi berperan penting dalam
mengoakomodasi aktifitas social dan ekonomi masyarakat. Peran lain pada tahap
ini adalah sebagai fasilitas bagi system produksi dan investasi sehingga
memberikan dampak positif pada kondisi ekonomi baik pada tingkat nasional
maupun daerah.
Disisi lain, pembangunan sarana dan
prasarana transportasi dapat membuka aksesibilitas sehingga meningkatkan
produksi masyarakat yang berujung pada peningkatan daya beli masyarakat. Penanggulangan
kemiskinan membutuhkan pertumbuhan ekonomi yang cukup, dengan mengupayakan
kombinasi yang optimum antara pertumbuhan ekonomi dengan upah minimum pekerja.
Penanggulangan kemiskinan memerlukan penguatan koordinasi dalam pelaksanaan
program – programnya yang didesai melalui partisipasi aktif masyarakat serta
pembedayaan langsung.
Akibat kerusakan infrastruktur,
system jaringan jalan nasional, provinsi, dan local yang merupakan salah satu
tulang punggung perekonomian nasional, regional dan local, baik di perkotaan
maupun di pedesaan. Indonesia adalah Negara Maritime denganpotensi laut
nasional yang sangat besar, namun hingga saat ini belum dapat dimanfaatkan
secara maksimal. Minimnya armada nasional menjadi masalah yang sangat penting.
Hal ini menyebabkan kapal-kapal nasional memiliki kemampuan angkut barang
(cargo) terbatas.
Untuk menjawab masalah tersebut
adalah adanya integrasi, dimana berbagai layanan transportasi harus ditata
ulang sehingga saling integrasi misalnya truck pengangkut container, kereta api
pengangkut barang, pelabuhan peti kemas dan angkutan laut peti kemas lainnya,
semuanya harus terintegrasi dan memungkinkan system transfer yang menerus (seamless).
System transportasi merupakan perekat bangsa dan Negara. Jaringan jalan
dari Sabang sampai Merauke, dari Sangir Talaud hingga Kupang, merupakan perekat
NKRI, karenanya pembenahan sector transportasi harus dilakukan secara
sistematis dengan tahapan-tahapan yang pasti, termasuk didalamnya pemberdayaan
angkutan dalam negeri baik di darat, laut dan udara. Angkutan laut ke
pulau-pulau terpencil dan daerah-daerah terisolir akan merupakan layanan yang
sangat esensial bagi daerah tersebut, khususnya dalam membuka akses dan
mengembangkan ekonomi local.
b.
Kebijakan yang diambil untuk mencapai
sasaran utama trasnportasi
a)
Mengembangkan system transportasi
nasional yang handal, berkemampuan tinggi, terpadu dan efisien
b)
Mengembangkan transportasi regional
dengan perhatian khusus kepada daerah tertiggal, terutama kawasa timur daerah
Indonesia.
c)
Mengembagkan transportasi perkotaan
d) Mendukung
pembangunan industry, pertanian, perdagangan, dan pariwisata.
e)
Meningkatkan pelayanan sarana dan
prasarana transportasi
f)
Menigkatkan peran serta masyarakat,
mengembangkan sumber daya manusia dan teknologi
g)
Meningkatkan daya saing trasnportasi
nasional
h)
Mendorong keikutsertaan investasi swasta
dan memperjelas hak dan kewajiban masing-masing pihak yang terkait
i)
Melakukan restrukturisasi kelembagaan
penyelengaraan transportasi di tingkat pusat dan daerah
c.
Faktor penghambat dan pendukung
transportasi
a)
Faktor Penghambat Transportasi
·
Korupsi
·
Perencanaan pembangunan tidak maksimal
·
Infrastruktur yang kurang baik
b)
Faktor Pendukung Transportasi
·
Dorongan untuk pembangunan
2.
Pertambangan
a.
Sasaran utama Pertambangan
a)
Medukung terciptanya perekoomian
nasional yang mandiri dan handal melalui pengunaan sumber daya alam mineral dan
energy secara hemat da optimal serta berwawasan lingkungan..
b)
Seluruh informasi dasar geologi, baik
berupa peta dasar geologi maupun informasi bencana alam geologis dan lingkungan
hidup telah tersedia.
c)
Tercapainya tigkat kemandirian yang
tinggi melalui penguasaan pengetahuan dan teknologi .
d)
Peningkatan manajemen usaha
pertambangan.
Sektor pertambangan merupakan salah satu
segmen yang paling penting dalam perekonomian nasional kita dan telah memainkan
peran penting dalam pembangunan sosial ekonomi negara. Selain kontribusinya
dalam hal pendapatan, sektor ini juga bertindak sebagai prime-mover untuk
pembangunan daerah, sumber bahan baku, sumber energi, dan sumber pekerjaan,
yang menyebabkan multiplier effect ekonomi lainnya.
Mineral dan batubara sebagai salah satu
sumber daya tidak terbarukan di Indonesia sumber daya alam, harus dikelola
dengan baik agar dapat memberikan kontribusi yang optimal bagi pertumbuhan
ekonomi dan pembangunan manusia di Indonesia.Dalam hal ini, para pemain
Pemerintah dan bisnis di sektor pertambangan diharapkan untuk bekerja sama
dalam mengelola sumber daya mineral dan batubara dengan prinsip-prinsip
konservasi, pengelolaan lingkungan, dan juga memberikan nilai tambah.
Diharapkan sektor pertambangan dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan
sosial masyarakat. Saat ini, sementara negara ini telah dilihat pertumbuhan
ekonomi yang positif dan menerima investment grade dari perspektif
internasional, sektor pertambangan masih menghadapi beberapa tantangan, yaitu
konflik dengan masyarakat setempat, tumpang tindih masalah lahan, penerbitan
berlebihan izin pertambangan, masalah lingkungan, sengketa pemogokan divestasi,
dan tambang pekerja. Dalam skala makro, ada juga beberapa masalah utama di
sektor yang masih belum terselesaikan, yaitu negosiasi ulang kontrak
pertambangan, rekonsiliasi IUP, mineral nilai tambah, dan pertambangan zona
(WP) pendirian. Oleh kurangnya koordinasi dan komunikasi komprehensif antara
stakeholder terkait dan badan-badan, itu telah membuat masalah-masalah seperti
di sektor ini sulit untuk diselesaikan.
Sebagai bagian dari pemangku kepentingan
pertambangan, kita harus memberi perhatian besar terhadap isu-isu tersebut di
atas.
Batubara Nasional dan Kebijakan Mineral Menuju Pertambangan Berkelanjutan di Indonesia. Optimasi Sektor Pertambangan untuk Meningkatkan Kesejahteraan Sosial dan Ekonomi Masyarakat. Kontribusi Sektor Pertambangan terhadap Ekonomi Nasional. Pertambangan Kontrak Re-negosiasi untuk Kepentingan Nasional danMasa Depan Industri Pertambangan .Tantangan Investasi Pertambangan dan Peluang di Indonesia. Mencari Terobosan Birokrasi di Mengoptimalkan Mineral dan Batubara Manajemen Sumber Daya.
Batubara Nasional dan Kebijakan Mineral Menuju Pertambangan Berkelanjutan di Indonesia. Optimasi Sektor Pertambangan untuk Meningkatkan Kesejahteraan Sosial dan Ekonomi Masyarakat. Kontribusi Sektor Pertambangan terhadap Ekonomi Nasional. Pertambangan Kontrak Re-negosiasi untuk Kepentingan Nasional danMasa Depan Industri Pertambangan .Tantangan Investasi Pertambangan dan Peluang di Indonesia. Mencari Terobosan Birokrasi di Mengoptimalkan Mineral dan Batubara Manajemen Sumber Daya.
Sinkronisasi Kebijakan Industri dengan
Investasi di Industri Hilir dari Sektor Pertambangan. Tantangan dan Peluang
Investasi di Industri Hilir dari Sektor Pertambangan. Batubara Pelaksanaan DMO
untuk Mendukung Kebutuhan Pasokan Batubara Domestik. Prospek Bisnis
Pertambangan pelayanan: Investasi Peluang Tantangan di Sektor Pertambangan Layanan
Bisnis. Pemerintah masih mengizinkan adanya ekspor batubara yang dilakukan
produsen. Ketentuan ekspor bisa dilakukan jika kebutuhan domestik telah
terpenuhi.
b.
Kebijakan yang diambil untuk mencapai
sasaran utama pertambagan
Untuk mencapai berbagai sasaran
tersebut. Dilakukan kebijaksanaan pembagunan pertambangan yang ada pada pokokya
adalah :
a)
Mengembangakan informasi geologi dan
sumber daya mineral sebagai pendukung dasar pembagunan pertambangan
b)
Memantapkan penyediaan komoditas mineral
dan energy melalui peningkatan produksi
c)
Meningkatakan peran serta masyarakat dan
melestarikan fungsi lingkungan hidup dan pembanguna pertambangan.
d)
Mengembagkan kemampuan sumber daya
manusia dan penguasaan teknologi pertambangan guna mendukung peningkatan
efisiensi dan produktifitas usha pertambangan.
e)
Mengembangkan iklim usaha, kemitraan
berusaha, serta system pendukung lainnya bagi peningkatan efektifitas
pembangunan pertambangan.
c.
Faktor penghambat dan pendukung pertambangan
Faktor Penghamabat pertambangan
·
Korupsi
·
Modal yang tersedia masih terbatas.
·
Sumber daya manusia yang kurang memadai
Faktor pendukung pertambangan
·
Kekayaan alam yang melimpah yaitu berupa hasil tambang
·
Letak geografis indonesia
BAB
III
PENUTUP
Sasaran
utama trasnportasi dalam perekonomian di Indonesia adalah untuk Medukung
terciptanya perekonomian yang handal dan mandiri melalui penyelenggaraan system
transportasi. Sedangkan sasaran utama Pertambangan adalah medukung terciptanya
perekoomian nasional yang mandiri dan handal melalui pengunaan sumber daya alam
mineral dan energy secara hemat da optimal serta berwawasan lingkungan. Kebijakan
yang diambil untuk mencapai sasaran dalam bidang trasnportasi yaitu
mengembangkan system transportasi nasional yang handal, berkemampuan tinggi,
terpadu dan efisien. Sedangkan Kebijakan yang diambil untuk mencapai sasaran
dalam bidang pertambangan adalah Mengembangakan informasi geologi dan sumber
daya mineral sebagai pendukung dasar pembagunan pertambangan
0 comments:
Post a Comment
Silahkan berikan komentar atas tulisan yang sudah anda baca.
Semoga memberikan manfaat dan mendapat ilmu dari tulisan yang telah anda baca. Dan semoga memberikan inspirasi tenhadap semua. Aamiin
Terimakasih telah mengunjungi blog saya
Salam sahabat dari saya :)
dwi lestari