Saturday, 8 November 2014

MAKALAH FIQH MAWARIS UNSUR-UNSUR DAN SYARAT KEWARISAN




BAB I
PENDAHULUAN
A.           Latar Belakang

Manusia sebagai makhluk ciptaan yang Allah yang sempurna yang didunia ini mempunyai tujuan untuk beribadah kepada Allah, selain itu juga manusia melakukan kegitan muamalah,kehidupan social, dan saling ketergantunga. Dalam hidupnya manusia dilahirkan kemudian tumbuh menjadi manusia yang mempunyai kelebihan masing-masing, menikah,mempunyai keturunan, dan pada akhirnya bertemu dengan kematian, dan setelah kematian akan timbul masalah-masalah mengenai harta sepeninggalnya, yaitu kaitannya dengan waris. Siapa yang akan menerima atau mengambil alih harta tersbut.

Waris erat kaitnaya dengan ruang lingkup kehidupana manusia, sebab setiap manusia akan mengalami peristiwa kematian dan mengakibatkan masalah bagaimana penyelesaian hak-hak dan kewajiban yang berkaitan dengan peralihan harta kekayaan yang ditinggalkan seseorang yang meninggal dunia. Dalam keKemudian dalam makalah ini,   kami akan membahas mengenari unsur-unsur dan syarat kewarisan. Unsur-unsur kewarisan didalamnya terdapat penjelasan mengenai Maurus,Muwaris dan Waris. Selanjutnya pada syarat kewarisan ini menganai hal-hal yang menjadi syarat kewarisan yang akan kami paparkan dalam makalah ini.             

MAKALAH SISTEM OPERASIONAL ASURANSI KERUGIAN


KATA PENGANTAR


Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Semesta Alam karena atas izin dan kehendaknya makalah sederhana ini dapat kamu rampungkan tepat pada waktunya. Penulisan dan pembuatan makalah ini bertujuan untuh memenuhi tugas mata kuliah Asuransi Syariah. Adapun yang kami bahas dalam makalah sederhana ini mengenai Sistem Operasional Asuransi Kerugian. Dalam penulisan makalah ini, kami menemui berbagai hambatan yang dikarenakan terbatasnya ilmu pengetahuan kami, mengenai hal yang berkenan dengan penulisan makalah ini
Dalam makalah ini kami sudah berusaha semaksimal mungkin. tapi kami yakin makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu kami mengharapkan saran dan juga kritik membangun agar lebih maju di masa yang akan datang. Kami berharap makalah ini dapat menjadi referensi bagi kami dalam mengarungi masa depan, kami juga berharap agar makalah ini dapat berguna bagi orang lain yang membacanya.



Metro,1 November 2014




Penyusun


Sunday, 12 October 2014

MAKALAH FIQH MAWARIS UNSUR DAN SYARAT KEWARISAN


BAB I
PENDAHULUAN
A.           Latar Belakang

Manusia sebagai makhluk ciptaan yang Allah yang sempurna yang didunia ini mempunyai tujuan untuk beribadah kepada Allah, selain itu juga manusia melakukan kegitan muamalah,kehidupan social, dan saling ketergantunga. Dalam hidupnya manusia dilahirkan kemudian tumbuh menjadi manusia yang mempunyai kelebihan masing-masing, menikah,mempunyai keturunan, dan pada akhirnya bertemu dengan kematian, dan setelah kematian akan timbul masalah-masalah mengenai harta sepeninggalnya, yaitu kaitannya dengan waris. Siapa yang akan menerima atau mengambil alih harta tersbut.

Waris erat kaitnaya dengan ruang lingkup kehidupana manusia, sebab setiap manusia akan mengalami peristiwa kematian dan mengakibatkan masalah bagaimana penyelesaian hak-hak dan kewajiban yang berkaitan dengan peralihan harta kekayaan yang ditinggalkan seseorang yang meninggal dunia. Dalam keKemudian dalam makalah ini,   kami akan membahas mengenari unsur-unsur dan syarat kewarisan. Unsur-unsur kewarisan didalamnya terdapat penjelasan mengenai Maurus,Muwaris dan Waris. Selanjutnya pada syarat kewarisan ini menganai hal-hal yang menjadi syarat kewarisan yang akan kami paparkan dalam makalah ini.             

Sunday, 27 April 2014

Makalah Rasio Aktivitas


BAB I
PEMBAHASAN

A.           Pengertian Rasio Aktivitas

Rasio aktivitas merupakan rasio yang digunakan utnuk mengukur efektivitas perusahaan dalam mengunakan aktiva yang dimilikinya.[1] Atau dapat pula dikatakan rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat efesiensi (efektivitas) pemanfaatan sumber daya perusahaan. Efesiensi yang dilakkukan misalnya di bidang penjualan, sediaan, penagihan piutang, dan efesiensi di bidang lainnya. Rasio aktivitas juga digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari. Dari hasil pengukuran dengan rasio aktivitas akan terlihat apakah perusahaan lebih efesien dan efektif dalam mengelola asset yang dimilikinya atau mungkin justru sebalinya.[2] 

Dari hasil pengukuran ini, akan diketahui berbagia hal yang berkaitan dengan aktivitas perusahaan sehingga manajeman dapat mengukur kinerja mereka selama ini. Hasil yang diperoleh misalnya dapat diketahui diketahui seberapa lama penagihan suatu piutang dalam periode tertentu. Kemudian hasil ini dibandingkan dengan target yang telah ditentukan atau dibandingkan dengan hasil pengukuran beberapa periode sebelumnya. Di samping itu rasio ini juga digunakan untuk mengukur  hari rata-rata sediaan tersimpan digudang, perputaran modal kerja, perputaran aktiva tetap dalam satu periode, penggunaan seluruh aktivitas terhadapa penjualan dan rasio lainya.

Makalah Rasio Aktivitas


BAB I
PEMBAHASAN

A.           Pengertian Rasio Aktivitas

Rasio aktivitas merupakan rasio yang digunakan utnuk mengukur efektivitas perusahaan dalam mengunakan aktiva yang dimilikinya.[1] Atau dapat pula dikatakan rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat efesiensi (efektivitas) pemanfaatan sumber daya perusahaan. Efesiensi yang dilakkukan misalnya di bidang penjualan, sediaan, penagihan piutang, dan efesiensi di bidang lainnya. Rasio aktivitas juga digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari. Dari hasil pengukuran dengan rasio aktivitas akan terlihat apakah perusahaan lebih efesien dan efektif dalam mengelola asset yang dimilikinya atau mungkin justru sebalinya.[2] 

Dari hasil pengukuran ini, akan diketahui berbagia hal yang berkaitan dengan aktivitas perusahaan sehingga manajeman dapat mengukur kinerja mereka selama ini. Hasil yang diperoleh misalnya dapat diketahui diketahui seberapa lama penagihan suatu piutang dalam periode tertentu. Kemudian hasil ini dibandingkan dengan target yang telah ditentukan atau dibandingkan dengan hasil pengukuran beberapa periode sebelumnya. Di samping itu rasio ini juga digunakan untuk mengukur  hari rata-rata sediaan tersimpan digudang, perputaran modal kerja, perputaran aktiva tetap dalam satu periode, penggunaan seluruh aktivitas terhadapa penjualan dan rasio lainya.

Thursday, 9 January 2014

Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam pada Masa Pemerintahan Nabi




Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam pada Masa Pemerintahan Nabi Muhammad Saw

Dosen Pembimbing:
M.Hanafi Zuardi, MSI
Disusun oleh :
Novasari Khairunnnisa’          1288724
Kelas E



SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
STAIN JURAI SIWO METRO
2013

Kebijaksanaan Sektoral


perekonomian di IndonesiaKEBIJAKSANAAN SEKTORAL 
A. KEBIJAKSAAN SEKTORAL

1. Kebijaksanaan Pembangunan Sektoral
Ruang lingkup kebijaksanaan pembangunan sektoral meliputi kebijaksanaan-kebijaksanaan pembangunan dalam:
a.              bidang ekonomi
b.             bidang kesejahtraan rakyat
c.              bidang agama dan kepercayaan terhadap tuhan yang maha esa
d.             bidang ilmu  pengetahuan dan teknolog
e.              bidang hukum
f.              bidang politik
g.             bidang pertahanan keamanan

Makalah Munasabah Al-Qur'an



MAKALAH
Munasabah Al-Qur’an
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ulumul Qur’an
Dosen pengampu: Dra. Siti Nurjanah, M.Ag
Disusun oleh:
Roy Jafandi                  (1289174)
Rahmad Priadi            (1288934)
M. Fahrul Ardian                  (1288504)
Khomsatun                             (1288144)

Jurusan: Syari’ah
Program Studi: Ekonomi Islam
Kelas : E/ Semester II



SEKOLAH TINGGI  AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
JURAI SIWO METRO
2013 / 2014

Makalah Filsafat Skolastik




BAB I
PENDAHULUAN

1.     Latar Belakang

Filsafat skolastik sangat erat kaitannya dengan filsafat patristik yang mana filsafat skolastik muncul setelah filsafat patristik. Filsafat skolastik membicarakan  pemikiran tentang sesuatu yang berkaitan dengan sekolah.
Tentunya kita semua sangat dekat dengan masalah sekolah atau pendidikan sebelum jenjang di perguruan tinggi.  Dalam pembahasan kali ini kami akan sedikit menguraikan tentang filsafat skolastik.

2.     Rumusan Masalah

1.      Apa yag dimaksud dengan filsafat skolastik?
2.      Kapan munculnya masa skolastik?
3.      Faktor apa saja yang mendorong lahirnya masa skolastik?

3.     Tujuan Penulisan

1.     Mengetahui pengertian flsafat skolastik.
2.      Mengetahui waktu munculnya masa skolastik.
3.      Mengetahui penyebab munculnya masa skolastik.

Makalah Ahlussunnah Waljamaah


 
MAKALAH ILMU KALAM
AHLUSSUNNAH WALJAMAAH

D
I
S
U
S
U
N
Oleh :
ARCUN OKTARA AGBI ( 0950364 )
DIYARIKMA TAFDILA (1287474)
FERLY MIFTAHUL ANWAR (
KOMALA SARI(1289374)
RAHMAD PRIADI ( 1288934 )
RANI NURHAYATI ( 1288954 )




 









Dosen Pembimbing :
PRODI EKONOMI ISLAM
KELAS E

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
( STAIN ) JURAI SIWO METRO
Jl. Ki Hajar Dewantara 15 A Kota Metro telp. ( 0725 ) 41507
T.A 2012/2013

Maca Macam Rasio

jenis jenis rasio
Berikut ini adalah Macam-macam rasio, dimana macam-macam rasio itu meliputi : rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio hutang, rasio keuntungan. Dan pada bagan dibawah ini adalah penjelasan yang lebih lanjut:
ini dia macam-macam rasio atau jenis-jenis rasio